Berita
PERNYATAAN PERS PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG PENANGANAN PANDEMI COVID-19

PERNYATAAN PERS PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG PENANGANAN PANDEMI COVID-19

PERNYATAAN PERS
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
NOMOR 20/PER/I.0/H/2020
TENTANG
PENANGANAN PANDEMI COVID-19

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Assalamu’alaikum wr. wb.

Sudah lebih dari enam bulan, bangsa Indonesia hidup dalam ancaman pandemi Covid-19 yang oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai bencana non-alam. Selama lebih dari satu semester, pandemi Covid-19 menimbulkan masalah kesehatan, ekonomi, sosial-budaya, mental-spiritual, politik, dan sebagainya. Pandemi Covid-19 juga menimbulkan masalah kemanusiaan yang sangat serius. Jumlah korban meninggal dunia maupun yang masih dalam perawatan terus meningkat, termasuk dari kalangan tenaga kesehatan sebagai salah satu garda terdepan sekaligus benteng terakhir penanganan Covid-19. Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat prihatin dan khawatir dengan keadaan tersebut.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat prihatin dan khawatir dengan keadaan tersebut. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menilai Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah bekerja keras menangani pandemi Covid-19. Meski demikian, kerja dan kinerja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah beserta seluruh jajaran belum menunjukkan hasil yang maksimal. Selain karena kompleksitas masalah, kerja dan kinerja Pemerintah perlu ditingkatkan dan diperbaiki, terutama terkait dengan koordinasi antar instansi dan komunikasi publik. Lemahnya koordinasi dan komunikasi menimbulkan kegaduhan politik yang trivial dan kontraproduktif.

Mencermati keadaan tersebut di atas dan untuk kemaslahatan bangsa dan negara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan sikap dan pandangan sebagai berikut

Untuk mengetahui pernyataan pers secara lengkap, dapati filenya dengan klik tombol di bawah ini :

Untuk mengetahui video Pernyataan Pers, silahkan disimak di bawah ini :

1 thought on “PERNYATAAN PERS PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG PENANGANAN PANDEMI COVID-19

Leave a Reply

Your email address will not be published.