Muhammadiyah Terima Bantuan Ventilator dan Masker dari Singapura
Yogyakarta (29/07)—Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah menerima bantuan berupa 70 ventilator Bipap (Bilevel Positive Airway Pressure) dan 500.000 masker (reusable) dari Temasek, BUMN milik pemerintah Singapura. Ketujuh puluh ventilator tersebut senilai 5,9 milliar dan masker senilai kurang lebih 2,5 milliar Rupiah sehingga total bantuan senilai 8,4 milliar Rupiah.
Penyerahan bantuan secara simbolik dan virtual dilaksanakan hari ini melalui aplikasi telekonferens dari perwakilan Temasek yaitu Chief Ekxecutive Temasek Foundation International Benedict Cheong disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Singapura, HE Ngurah Wijaya dan Sekjen Kemenlu Cecep Herawan. Selain itu juga ada perwakilan dari Nahdlatul Ulama yang juga menerima bantuan serupa.
Muhammadiyah Hadir Secara Virtual Untuk Terima Bantuan
Sementara dari Muhammadiyah hadir secara virtual untuk menerima bantuan, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti; Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin; Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein; dan Direktur RS Fastabiq Sehat, dr. Aldila S. Al Arfah.
Benedict Cheong mengatakan bahwa penyerahan bantuan simbolik ini merupakan kolaborasi yang kuat antara Temasek dengan Muhammadiyah, NU, pemerintah Singapura dan Indonesia. “Kami punya kerja sama yang panjang dengan NU dan Muhammadiyah dalam berbagai program dan kini dalam penanganan Covid-19. Penting bagi Temasek Fondaution dan Singapura untuk berbagi kapasitas dan sumber daya dengan negara-negara sahabat di kawasan ini,” katanya.
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Wijaya mengucapkan terima kasih kepada Temasek atas kolaborasi berkelanjutan yang tidak hanya melibatkan antar pemerintah tapi juga antara rakya Singapura dan Indonesia. “Pandemi Covid-19 belum berakhir, oleh karena itu bantuan masker ini juga membawa pesan dan pendidikan sangat penting bahwa masker sangat penting bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi juga orang lain,” katanya.
Sekjen Kemenlu RI, Cecep Herawan menyampaikan ucapan terima kasih mewakili pemerintah Indonesia kepada Temasek atas bantuan yang diberikan kepada Muhammadiyah serta NU. “Penyerahan bantuan masker ini sama seperti support-support yang telah diberikan oleh Temasek sebelumnya merupakan refleksi kolaborasi yang kuat antara dan menunjukkan bahwa kita tidak bisa menghadapi Covid-19 ini sendirian serta respon bersama adalah kunci dalam menghadapinya,” ujarnya.
Abdul Mu’ti dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Temasek dalam mendukung upaya-upaya penanganan Covid-19 oleh Muhammadiyah melalui bantuan yang diberikan. “Ucapan terima kasih khusunya kami sampaikan kepada Temasek, pemerintah dan rakyat Singapura karena sudah mendukung Muhammadiyah dalam berbagai program selama bertahun-tahun dan kami percaya bahwa kolaborasi ini bukan hanya kerja sama yang kuat antara pemerintah Indonesia dan Singapura tapi juga hubungan yang kuat antara rakyat Indonesia dan Singapura,” katanya.
Dalam tangani COVID-19 Muhammadiyah dirikan MCCC
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa Muhammadiyah dalam penanganan Covid-19 mendirikan Muhammadiyah Covid-19 Command Center yang melibatkan puluhan rumah sakit, ribuan relawan dan menjalankan program-program penangan Covid-19 untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. “Bantuan berupa ventilator BIPAP dan juga masker ini sangat bermanfaat warga dalam proses perawatan serta penyembuhan dari Covid-19,” imbuhnya.
Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) di seluruh tanah air yang selama ini sudah melaksanakan tugas penanganan pasien Covid-19. Sampai saat ini sudah 79 RSMA yang terlibat dalam penanganan pasien Covid-19 dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang ditangani mencapai total 909 (update 28 Juli 2020). Dari 79 RSMA tersebut pada tahap awal ini bantuan akan disalurkan pada 66 RSMA.(*)
Drs. Agus Samsudin, M.M.
Ketua MCCC PP Muhammadiyah
[…] kini ada 82 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) yang terlibat dalam penanganan pasien covid-19 di Indonesia. Dari jumlah itu terbanyak ada di Jawa […]