Hadapi Pandemi, Keseimbangan Takdir dan Ikhtiar Menjadi Kunci
Yogyakarta, (30/04) – Masa pandemi Covid-19 ini harus dihadapi dengan keseimbangan antara takdir dan ikhtiar demikian yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Syafiq A. Mughni dalam kajian rutin bertemakan “Takdir dan Ikhtiar dalam Pandemi Covid-19” pada Rabu (29/04).
Keseimbangan takdir dan ikhtiar hadapi masa pandemi saat ini dijelaskan oleh Prof. Dr. Syafiq A. Mughni yang diperumpamakan dengan peristiwa 1000 tahun lalu, yaitu pada golongan Jabariyah dan golongan Qodariyah. Disebutkan bahwa golongan Jabariyah sangat mempercayai akan takdir Allah SWT sehingga manusia hanya bisa menjalaninya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT, sedangkan pada golongan Qodariyah menekankan pada sebuah tindakan usaha yang dapat ditentukan dan dipilih oleh manusia berdasarkan kemampuannya menghadapi situasi ini.
Ketua PP Muhammadiyah menganggap bahwa apabila pemikiran kedua golongan tersebut terus digunakan maka umat manusia akan selalu terjebak dalam kontroversi yang berjalan tidak berujung. Maka keseimbangan akan takdir dan ikhtiar itu perlu, kepercayaan antara keduanya dapat diimplementasikan dengan berbagai bentuk.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Syafiq A. Mughni menjelaskan bahwa modal penting agar Muhamamdiyah agar tidak terjebak dalam konfilk antar keagaaman ialah dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah. “Muhammadiyah berusaha kembali menggali pemikirannya pemahamannya dari Al –Qur’an dan sunnah secara langsung sebab kalau kita menjadikan madzhab sebagai titik tolak maka kita akan cenderung terjebak dalam satu aliran pemikiran dan kemudian kita menafi’kan pemikiran – pemikiran yang berbeda itu.” tandasnya waktu itu.
Adapun sikap tidak berputus asa dan belajar mengatur kehidupan lebih baik lagi merupakan pola ikhtiar yang dapat dilakukan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini “Takdir Allah memang ada dan kita harus memilih apakah kita terus mengalami masalah pandemi sekarang ini atau selesai, kalau kita ingin selesai dengan pandemi ini dengan cepat maka pilihannya adalah kita mengikuti protokol yang sudah di buat oleh para ahlinya.” ungkap Prof. Dr. Syafiq A.(*)
Budi Santoso, S.Psi.
Tim Media MCCC PP Muhammadiyah